The RK Official Website

15 Nov 2016

Hubungan Desa Bungo dengan Desa Jetak

Desa Bungo dan desa Jetak, keduanya adalah desa di kecamatan Wedung yang bertetangga dan saling berbagi perbatasan. Panjang garis perbatasan keduanya sekitar 2 km.
Pabrik penggilingan padi milik warga Jetak yang berdiri di atas tanah Bungo


Sejak zaman dahulu; kedua penduduk desa membina hubungan dalam banyak hal; seperti pertanian, perdagangan sampai perkawinan.
Petani desa Bungo yang kekurangan tenaga kerja membutuhkan pekerja dari jetak, di sisi lain petani Jetak yang kekurangan lahan, mereka menyewa lahan milik petani bungo.
Pedagang kecil dari Bungo menjual barang dagangannya kepada penduduk Jetak, dan demikian pula sebaliknya.
Dalam hal perkawinan; laki-laki dan perempuan dari kedua desa itu menikah dan membina rumah tangga sampai memiliki keturunan.

Rata-rata desa di Kabupaten Demak memiliki luas tanah sekitar  400 ha. Desa Bungo memiliki area 786 ha sedangkan desa Jetak memiliki tanah yang sempit; 10% dari tanah desa Bungo. Luas wilayah desa Jetak merupakan yang paling sempit di kecamatan Wedung.

Penduduk desa Jetak yang profesi utamanya adalah bertani dan hanya sedikit yang berprofesi di luar pertanian.
Karena lahan yang sempit maka mereka menyewa dan bahkan membeli lahan sawah milik penduduk desa Bungo secara permanen. Penduduk desa Bungo sendiri sebagian berprofesi sebagai petani, sebagian lainnya melaut dan berdagang.

Setiap tahun, perangkat desa Bungo pergi ke Jetak untuk memungut pajak atas lahan sawah desa Bungo yang telah dibeli penduduk desa Jetak secara permanen.

Kondisi ini membuat sebagian warga desa Bungo yang fanatik merasa kecewa.
lahan sawah yang merupakan warisan leluhur Mbah Panji Kusumo telah dimiliki oleh bukan warga desa Bungo.

Konflik seringkali muncul ketika datang musim tanam kedua atau gadu. Petani Bungo memandang petani Jetak sering keberatan jika dipungut iuran untuk irigasi sawah dari air waduk Kedungombo.
Dan petani Bungo yang menggarap sawah di timur jauh sering merasa diteror oleh petani Jetak yang telah menggarapnya selama puluhan tahun.

Pembunuhan 11 April 2013
Hubungan yang kurang harmonis memuncak ketika terjadi banjir besar karena jebolnya tanggul kali Wulan. Seorang penduduk desa Bungo yang ingin melihat kejadian banjir itu wafat karena amuk massa warga desa Jetak yang menyangka dia sebagai pencuri sepeda motor.

Ketegangan meningkat sampai level pemerintah kedua desa dan Kepolisisn Resort Demak.
Setelah pemakaman jenazah di pemakaman Bungo Brangkulon; beberapa saudara dan teman-temannya mengadakan plot untuk balas dendam

Polres Demak yang dibantu Brimob telah mengadakan antisipasi dengan menghadang langkah warga desa Bungo yang hendak berangkat ke Jetak.

Walaupun pemerintah desa Jetak telah meminta maaf dan memberikan uang tali asih kepada keluarga korban, namun itu tak sedikitpun mengurangi sentimen negatif penduduk Bungo kepada penduduk Jetak.

Walau kejadian itu sudah berlalu tiga tahun lamanya, namun itu sulit dilupakan bagi warga Bungo yang fanatik.
Hubungan desa Bungo dengan desa Jetak termasuk yang paling kurang harmonis dibanding hubungan desa Bungo dengan desa-desa tetangga lainnya seperti Wedung, Berahan, Babalan, Mutih, Jungpasir, Jungsemi, Tempel dan Kenduren.

HOME - Rifa'i Kurdi

Tag:
Daftar nama dusun di kecamatan Wedung:
Bungo Lor, Angin-angin buko, Tambak Nggojoyo, Tambak Seklenting Wedung, Ngelapat, Dinding Ruwit, Ketapang, Sambirejo, Sadon, Menco Berahan Wetan, Mantren Mutih kulon, Bajangan, Ngemplik Jungpasir, Tempelan Jungsemi. 

Tidak ada komentar: